Hari Keberangkatan ( Rabu 26 Oktober 2011)
Perjalanan INVITA dimulai dari sekolah, kami pergi kesana menaiku Bus yang cukup besar. Satu kelas mendapatkan satu Bus, dengan dua guru pendamping masing-masing kelasnya. Dari sekolah berangkat sekitar pukul 15:30 agak meleset dari rencana (yang seharusnya berangkat pukul 15:30 WIB karena sebelum pergi, ada 'briefing' sebentar dan pidato dari kepala sekolah, serta panitia penyelenggara Invita.
Perjalanan pun dimulai, awalnya saya hanya duduk sendiri, karena di bus jumlah siswa laki-laki2 ganjil. Tapi ditengah-tengah perjalanan teman saya Hanif menemani saya duduk. Sekitar pukul 19:00 rombongan berhenti di salahsatu rumah makan yang terletak di Bogor. Direstaurant tersebut kami makan malam dan sholat.
Saat semuanya sudah selesai kami kembali ke bus lalu langsung menuju perjalanan ke jogja. Nah di bus ini lah yang seru, kami bercanda tawa bersama teman-teman, lalu di bus kami sempat menonton satu film Horor.
Hari ke-2 Kamis, 15 okt 2011
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami sampai di kota Jogjakarta pada pukul 4:30. Berbeda dengan jakarta, saat pagi disana mempunya udara yang cukup dingin. Kami disana transit di sebuah Restaurant besar disana yang memuat fasilitas lengkap untuk mandi, sholat, dan makan.
Setelah semua nya selsai kamipun melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang pertama
Gunung Merapi
"Jika mendengar kata Gunung Merapi pasti yang langsung terpikir dibenak kalian adalah Mbah Maridjan" itulah yang dikatakan berulang-ulang oleh pemandu wisata kami. Ya, memang disana merupakan tempat tinggal sosok yang terkenal lewat iklan "Kuku Bima Energi" lalu Mbah Maridjan berterika "ROSSO!" di iklan tersebut. Alm. Mbah Maridjan ialah sosok yang dipercayakan oleh Pemerintah Daerah Jogja sebagai juru kunci dari Gunung Merapi, ia bertugas menjaganya. Tapi kini ia telah meninggal, dan pekerjaannya itu digantikan oleh putranya sendiri.
Di tempat wisata inilah ya yang udaranya bisa dikatakan sangat dingin, ya karena wisata ini merupakan sebuah tempat gunung. Bus kami tidak bisa menaiki sampai atas, jadi kami turun dan harus mendakinya sendiri. Ada dua cara yang bisa kami lakukan untuk keatas, yang pertama adalah 'Jalan Kaki Menaikinya' inilah cara yang pertama yang saya lakukan, saya dan teman-teman menaiki gunung dengan jarak yang lumayan jauh, alhasil saya tidak kuat menaikinya.
Merasa tak kuat, tapi tetap ingin keatas, sayapun berpindah ke cara yang kedua, yaitu 'Dengan Naiki Ojek' ya cara yang kedua ini merupakan cara yang termudah untuk sampai ke atas Gunung Merapi, ojek-ojek ini sudah dilatih oleh pemerintah daerah setempat untuk mencari keuntungan denga bisinis ini, kita cukup membayar Rp.20.000,- jika kita ingin naik ke gunung, lalu kembali turun ketempat semula. Kebetulan ada teman saya yang mengajak naik berdua menggunakan ojek, sayapun keatas dengan membayar Rp10.000,-.
Sampai keatas saya mengunjungi puncak gunung merapi, lalu saya juga mengunjungi rumah kediaman mbah maridjan, yang tinggal sisa-sisa reruntuhannya karena telah habis termakan lahar, pada saat gunung ini meletus
Keraton Jogja
Selepas dari Gunung Merapi, kamipun melanjutkan ketempat wisata berikutnya, Keraton Jogja tetap menggunakan Bus. Keraton merupakan sebuah Museum yang berisikan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Pusat Batik Jongrang
Di wisata tidak hanya melihat batik-batik, tapi kami juga dapat melihat proses/tahap-tahap serta teknik cara pembuatan Batik itu langsung dari pabriknya. Setelah melihat proses pembuatan, kita dapat membeli hasil kerajinan batik, di Store disana, harga-harganya pun terjangkau, karena langsung dari kota asal batik tersebut serta pabriknya langsung.
Kerajinan Perak KotaGede
Perjalanan pun dilanjutkan ke tempat berikutnya yaitu Kerajinan Perak Kota Gede, sama dengan Pusat Batik, disana kami juga dapat melihat proses pembuatan perak itu sendiri. Berbeda dengan Pusat Batik, Store di Kerajinan Perak KotaGede tidak memberikan harga yang murah, harga-harga disana cukup mahal, tapi memang bentuk-bentuk yang dihasilkan mereka sangat bagus dan unik-unik. Ada perhiasan perak, kuncing terbuat dari perak, kapal, dll
Setelah semua yang cukup melelahkan, tempat yang saya tunggu-tunggu datang juga, hotel. Ya hotel, saya cukup menunggu tempat dimana kami bisa tidur, bermain, pokoknya seru-seruan dihotel. Tapi sayangnya kami hanya diberi waktu sekitar satu setengah jam, untuk check in dan beristirahat di hotel. Satu hotel ada empat murid, dan hotel khusus rombongan kami di design dalam bentuk 4 kasur, jadi satu orang mendapat satu kasur. Setelah beristirahat, mandi, dan bermain dihotel, kamipun kembali ke bus, untuk melanjutkan perjalanan ke temapat wisata selanjutnya, tapi sebelumnya kami makan malam di salah satu restaurant disana.
Sendra Tari Ramayana
Setelah makan malam, kami langsung bergegas ke tempat wisata berikutnya. Tempat wisata "Sendra Tari Ramayana" ini merupakan aksi pertunjukan tari yang diselenggarakan di sebuah lapangan terbuka. Lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan, saat menonton saja kita dapat melihat objek Canda Prambanan dengan sangat jelas, mungkin akan lebih jelas pada siang hari.