Thursday, November 10, 2011

Perjalanan Invita #ceritatuntutansekolah #bahasabaku #teruntukomjay

Hari Keberangkatan ( Rabu 26 Oktober 2011)

Perjalanan INVITA dimulai dari sekolah, kami pergi kesana menaiku Bus yang cukup besar. Satu kelas mendapatkan satu Bus, dengan dua guru pendamping masing-masing kelasnya. Dari sekolah berangkat sekitar pukul 15:30 agak meleset dari rencana (yang seharusnya berangkat pukul 15:30 WIB karena sebelum pergi, ada 'briefing' sebentar dan pidato dari kepala sekolah, serta panitia penyelenggara Invita.

Perjalanan pun dimulai, awalnya saya hanya duduk sendiri, karena di bus jumlah siswa laki-laki2 ganjil. Tapi ditengah-tengah perjalanan teman saya Hanif menemani saya duduk. Sekitar pukul 19:00 rombongan berhenti di salahsatu rumah makan yang terletak di Bogor. Direstaurant tersebut kami makan malam dan sholat.
Saat semuanya sudah selesai kami kembali ke bus lalu langsung menuju perjalanan ke jogja. Nah di bus ini lah  yang seru, kami bercanda tawa bersama teman-teman, lalu di bus kami sempat menonton satu film Horor.

Hari ke-2 Kamis, 15 okt 2011

Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami sampai di kota Jogjakarta pada pukul 4:30. Berbeda dengan jakarta, saat pagi disana mempunya udara yang cukup dingin. Kami disana transit di sebuah Restaurant besar disana yang memuat fasilitas lengkap untuk mandi, sholat, dan makan. 
Setelah semua nya selsai kamipun melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang pertama

Gunung Merapi 

"Jika mendengar kata Gunung Merapi pasti yang langsung terpikir dibenak kalian adalah Mbah Maridjan" itulah yang dikatakan berulang-ulang oleh pemandu wisata kami. Ya, memang disana merupakan tempat tinggal sosok yang terkenal lewat iklan "Kuku Bima Energi" lalu Mbah Maridjan berterika "ROSSO!" di iklan tersebut. Alm. Mbah Maridjan ialah sosok yang dipercayakan oleh Pemerintah Daerah Jogja sebagai juru kunci dari Gunung Merapi, ia bertugas menjaganya. Tapi kini ia telah meninggal, dan pekerjaannya itu digantikan oleh putranya sendiri.

Di tempat wisata inilah ya yang udaranya bisa dikatakan sangat dingin, ya karena wisata ini merupakan sebuah tempat gunung. Bus kami tidak bisa menaiki sampai atas, jadi kami turun dan harus mendakinya sendiri. Ada dua cara yang bisa kami lakukan untuk keatas, yang pertama adalah 'Jalan Kaki Menaikinya' inilah cara yang pertama yang saya lakukan, saya dan teman-teman menaiki gunung dengan jarak yang lumayan jauh, alhasil saya tidak kuat menaikinya. 

Merasa tak kuat, tapi tetap ingin keatas, sayapun berpindah ke cara yang kedua, yaitu 'Dengan Naiki Ojek' ya cara yang kedua ini merupakan cara yang termudah untuk sampai ke atas Gunung Merapi, ojek-ojek ini sudah dilatih oleh pemerintah daerah setempat untuk mencari keuntungan denga bisinis ini, kita cukup membayar Rp.20.000,- jika kita ingin naik ke gunung, lalu kembali turun ketempat semula. Kebetulan ada teman saya yang mengajak naik berdua menggunakan ojek, sayapun keatas  dengan membayar Rp10.000,-.

Sampai keatas saya mengunjungi puncak gunung merapi, lalu saya juga mengunjungi rumah kediaman mbah maridjan, yang tinggal sisa-sisa reruntuhannya karena telah habis termakan lahar, pada saat gunung ini meletus

Keraton Jogja

Berkas:Jogja.kraton.jpg

Selepas dari Gunung Merapi, kamipun melanjutkan ketempat wisata berikutnya, Keraton Jogja tetap menggunakan Bus. Keraton merupakan sebuah Museum yang berisikan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Pusat Batik Jongrang 

Di wisata tidak hanya melihat batik-batik, tapi kami juga dapat melihat proses/tahap-tahap serta teknik cara pembuatan Batik itu langsung dari pabriknya. Setelah melihat proses pembuatan, kita dapat membeli hasil kerajinan batik, di Store disana, harga-harganya pun terjangkau, karena langsung dari kota asal batik tersebut serta pabriknya langsung.

Kerajinan Perak KotaGede

Perjalanan pun dilanjutkan ke tempat berikutnya yaitu Kerajinan Perak Kota Gede, sama dengan Pusat Batik, disana kami juga dapat melihat proses pembuatan perak itu sendiri. Berbeda dengan Pusat Batik, Store di Kerajinan Perak KotaGede tidak memberikan harga yang murah, harga-harga disana cukup mahal, tapi memang bentuk-bentuk yang dihasilkan mereka sangat bagus dan unik-unik. Ada perhiasan perak, kuncing terbuat dari perak, kapal, dll

Setelah semua yang cukup melelahkan, tempat yang saya tunggu-tunggu datang juga, hotel. Ya hotel, saya cukup menunggu tempat dimana kami bisa tidur, bermain, pokoknya seru-seruan dihotel. Tapi sayangnya kami hanya diberi waktu sekitar satu setengah jam, untuk check in dan beristirahat di hotel. Satu hotel ada empat murid, dan hotel khusus rombongan kami di design dalam bentuk 4 kasur, jadi satu orang mendapat satu kasur. Setelah beristirahat, mandi, dan bermain dihotel, kamipun kembali ke bus, untuk melanjutkan perjalanan ke temapat wisata selanjutnya, tapi sebelumnya kami makan malam di salah satu restaurant disana.

Sendra Tari Ramayana 





Setelah makan malam, kami langsung bergegas ke tempat wisata berikutnya. Tempat wisata "Sendra Tari Ramayana" ini merupakan aksi pertunjukan tari yang diselenggarakan di sebuah lapangan terbuka. Lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan, saat menonton saja kita dapat melihat objek Canda Prambanan dengan sangat jelas, mungkin akan lebih jelas pada siang hari.
Pertunjukan ini pun harus dihentikan pada pertengahan karena hujan yang semakin lebat, kamipun kembali ke dalam bus, dan seluruh murid termasuk saya meminta langsung pulang ke hotel, tetapi permintaan itu tidak langsung dikabulkan oleh panitia. Setelah beberapa lama menunggu, karena hujan tak kunjung berhenti, panitia pun sepakat agar kami langsung pulang ke hotel. Ini sebuah kenikmaran sendiri, karena kami bisa langsung bermain di dalam hotel lebih cepat dari yang dijadwalkan.


Hari ke-3 Jumat 28 Okt 2011


Pagi itu kami bangun pagi sekitar jam 5:30 karena masih banyak tempat wisata yang harus kami kunjungi, setelah persiapan mandi, makan dll di hotel, kamipun segera beregegas ke tempat wisata berikutnya menggunakan bus, sembari mengelilingi keindahan kota Yogyakarta


Pabrik Gula Madukismo





Setelah sampai kami langsung ketempat seperti auditorium, disana kami dijelaskan melalui presentasi tentang proses/tahap-tahap membuat gula langsung dari pabriknya. Setelah itu kami diizinkan untuk melihat suasana pabrik disana dengan menggunakan Lori, yaitu seperti sebuah kereta mini, yang bisa menampung ratusan orang, kereta juga relnya pun sangat sederhana, jalannya pun sangat lambat karena kereta tersebut sudah sangat tua sepertinya. 
Setelah mengelilingi lokasi, kamipun turun dari kereta dan masuk kedalam pabrik gula tersebut, disana saya melihat berbagai macam alat-alat pabrik yang digunakan untuk memproses gula. 


Unit Gawat Dagadu (UGD)


Perjalanan dilanjutkan ke sebuah wisata belanja yang dinamakan "Unit Gawat Dagadu" sebuah tempat perbelanjaan yang berisikan Baju, topi, souvenir, dll yang bercirikhas Jogjakarta. Adapun tempat perbelanjaan ini sangatlah terkenal karena keunikannya barangnya yang bertuliskan tentang Jogja, juga ada kata-kata lucu di kaos, topi dll yang dapat menarik perhatian pengunjungnya dan juga dari segi kualitas baju nya memang diakui sangat bagus. Baju-baju dari mereka terbuat dari bahan-bahan unggulan. Harganya memang mahal berkisar 60rb keatas


Setelah sholat Jumat, kamipun bergegas ke wisata selanjutnya, sampai disana kami dihidangkan Hoka-Hoka Bento sebelum memulai wisata


Marlioboro





Ini juga merupakan wisata belanja serta kuliner, disana terdapat banyak sekali pedagang-pedagang yang menetap disana, karena memang Marlioboro sangat terkenal bukan hanya dikawasan Jogjakarta tapi juga masyarakat Indonesia. Disana menjual seperti pernak-pernik bercirikhas jogja, juga baju-baju ala jogja dan marlioboro, dengan harga yang terjangkau. Harga-harga disana bisa ditawar hingga setengah dari harga aslinya, karena itu ditempat ini kita harus panda-pandai dalam menawar


Pantai Krakal





Perjalanan kesana memubutuhkan waktu sekitar 2,5 jam karena terletak beberapa kilometer dari pusat kota Yogyakarta, untuk kesana kita harus menaiki sebuah puncak dan kemudian turun sedikit lagi. Pemandangan disana amat sangat indah, apalagi kami dijadwalkan disana untuk datang pukul 5:30, agar dapat melihat keindahan Sunset dari Pantai Krakal ini. Tapi kejadian yang kurang enak ketika kita harus mebersihkan pasir-pasir dari kaki-kai kita, tapi tidak apa, kita sudah bersenang-senang dipantai tadi.


Melanjutkan perjalan pulang sekitar jam 18:30 kita kemudian makan malam terlebih dahulu di sebuah Restaurant Gudeg, setelah itu kembali kehotelah untuk beristirahat, tidur, dll


Hari ke-4 Sabtu 29 Okt 2011


Setelah mandi, sarapan, kita langsung bersiap-siap untuk check-out. Membereskan semua barang bawaan kita di hotel. Setelah check-out kita melanjutkan perjalanan ke tempat wisata berikutnya


Bakpia Djava


Perjalanan pertama pagi itu adalah ketempat kuliner khas Jogjakarta. Walaupun mempunya nama "Bakpia Djava" tapi disana tidak hanya menjual Bakpia saja, tapi juga menjual makanan-makanan lain khas Jogjakarta. Harga nya pun rata-rata biasanya karena tempat itu juga merupakan mempunya pabrik pembuat bakpia sendiri, dengan harga 18rb rupiah kita bisa membeli 1 kotak berisi bakpia sekitar 15 biji, adapun khusus rasa keju harganya lebih tinggi yaitu Rp.25.000,-.


SMP Taruna Nusantara


SMA ini merupakan seperti SMA biasanya, hanya yang berbeda sma ini seperti asrama dimana murid-muridnya menginap kawasan yang sudah disediakan oleh sekolah, masih dalam satu tempat. Dan yang menjadikan SMA ini lebih spesial adalah adanya kepelatihan militer disana, ya siswa-siswa dilatih secara militer dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Itulah mengapa banyak orangtua yang ingin memasukan anaknya kedalam SMA ini.


Candi Borobudur





Ya, ini merupakan wisata terakhir yang kami harus kunjungi. Wisata ini sudah cukup terkenal bahkan sampai dunia. Candi ini merupakan candi bercorak Buddha, ya seperti batu yang diukir yang pernah masuk kedalam 7 Keajaiban Dunia. Tapi kabarnya kini Candi negara kita ini sudah tidak masuk kedalamnya, karena beberapa faktor lingkungan.


That's All, perjalanan yang tak akan bisa dilupakan. Malah masih ada keinginan untuk mengulang perjalanan tersebut. See You!

2 comments:

  1. ke Merapi D:
    pemandangannya masih suram nggak?

    kebeneran gua lagi pengen banget ke Yogya, eh nemu postingan ini. Bikin ngiler aja sih lu TTATT

    ReplyDelete
  2. dan akan selalu suram, karena tempatnya kayak tebing, trus ada jurang gitu. Jah, sok atuh ke sana hehe

    ReplyDelete

Monggo ditulis komentarnya...